Every Dive Counts

Kontes Foto Bawah Air
Kirimkan foto hewan laut Anda dan berkontribusilah untuk penelitian konservasi laut.

Dengan bergabung dalam Proyek GARMIN x LAMAVE di iNaturalist, Anda dapat menyumbangkan data berharga berupa perjumpaan dengan hewan laut di seluruh Asia.


Untuk meningkatkan minat para partisipan, Garmin akan mengumpulkan panel juri yang terdiri atas fotografer UW profesional, ilmuwan konservasi laut, dan penyelam profesional untuk menyeleksi kiriman yang luar biasa dengan hadiah besar sebagai imbalannya.

- Cara mengirimkannya -

Untuk masuk, Anda harus mengirimkan foto/observasi Anda melalui situs iNaturalist di bawah proyek “The Descent Mission”.

Step 1Pertama, buatlah akun di iNaturalist

Step 2Bergabunglah/Jadilah anggota proyek “The Descent Mission“ di iNaturalist.

Step 3Klik “tambahkan observasi“ pada proyek untuk mengunggah entri foto Anda.

Step 4Semua entri wajib menyertakan data Spesies, Tanggal, dan Lokasi GPS agar memenuhi syarat.

Winners & Prize

YANG TERBAIK DARI DESCENT MISSION YANG TERBAIK DARI [Indonesia] YANG TERBAIK DARI LAMAVE MISSION
Tingkat 1Kriteria seleksi Semua entri WAJIB menyertakan Spesies, Tanggal, Lokasi GPS agar memenuhi syarat
Tingkat 2 25% ● Waktu, Kedalaman, Suhu Air 15%
● Perilaku Hewan, Jenis Kelamin, Ukuran Kelompok (individu, 2+ dll) 10%
Berdasarkan jumlah informasi Semakin banyak informasi yang dapat diberikan oleh peserta (jika mereka memilikinya), semakin besar kontribusinya terhadap upaya penelitian dan konservasi, sehingga semakin besar pula dampaknya.
Tingkat 3 75%
● Kepatuhan/Kesesuaian dengan tema
● Keunikan Konsep
● Kreativitas
● Cara Inovatif Menyampaikan Pesan
● Visual Design
● Kesan Artistik Secara Keseluruhan
● Komposisi
● Warna, Pencahayaan, Eksposur, dan Fokus
● Ketertarikan bagi Penonton
Berdasarkan jumlah informasi Semakin banyak informasi yang dapat diberikan oleh peserta (jika mereka memilikinya), semakin besar kontribusinya terhadap upaya penelitian dan konservasi, sehingga semakin besar pula dampaknya.
Lokasi pengambilan foto SELURUH negara peserta Setiap Wilayah SELURUH negara peserta
Dinilai oleh Semua Juri Semua Juri LAMAVE
Hadiah Semua entri pemenang akan mendapatkan Descent MK2i x 1 + T1 x 1

Judge Profile

Kohei Ueno

- Singapore/Malaysia -

Kohei Ueno

Kohei Ueno adalah fotografer pemenang penghargaan internasional dari Jepang, yang mengkhususkan diri dalam fotografi menyelam bebas dan bawah laut. Obsesinya terhadap laut dimulai pada usia 12 tahun ketika ia mendapatkan sertifikat scuba air terbuka pertamanya, tetapi baru pada usia 30 tahun ia merasa bahwa olahraga menyelam bebas telah benar-benar mengubah pandangannya tentang lautan.

Ia memenangkan tempat pertama untuk pertama kalinya di Sony Alpha Awards 2016. Sejak itu Kohei telah memenangkan banyak penghargaan fotografi dan banyak karyanya dipublikasikan di Singapura dan luar negeri. Prestasi terbaiknya adalah pada tahun 2019, saat ia dianugerahi IPA Sports Photographer of the Year, serta tempat pertama dalam kategori profesional olahraga ekstrem di Lucie Awards ke-17 di New York, dan tempat ke-2 di Sony World Photography Awards 2019 di London.

Baru-baru ini, ia dianugerahi GOLD AWARD untuk Subkategori (Peristiwa-Olah Raga) dan TEMPAT PERTAMA untuk Kategori (Peristiwa) pada Ajang Penghargaan Foto Internasional TIFA 2020.

Martin Zapanta

- Philippines -

Martin Zapanta

The President of AIDA Philippines and founder of the Philippine Freediving Team, Martin is the top freediver in the Philippines and national record holder in four freediving disciplines

Marco Chang

- Taiwan -

Marco Chang

Presiden AIDA Filipina dan pendiri Tim Penyelaman Bebas Filipina, Martin adalah penyelam bebas papan atas di Filipina dan pemegang rekor nasional dalam empat disiplin ilmu menyelam bebas: CWT, FIM, DYN, STA. Ketertarikan Martin pada selam bebas dimulai pada 2010 setelah melihat video orang-orang yang berselam bebas dengan lumba-lumba.

Martin mendaftar kursus selam bebas pada tahun 2013 dan memeroleh sertifikat dari AIDA dan SSI. Sebagai seorang fotografer dan pembuat film bawah air yang profesional, Martin telah bekerja dengan sutradara komersial Filippino dan profesional Hollywood. Ia telah tampil di majalah Hawaii Skin Diver dan jaringan TV seperti GMA. Martin juga seorang instruktur di Freedive Panglao.

Ariana Agustines

- Philippines -

Ariana Agustines

Wakil Presiden Large Marine Vertebrates Research Institute Philippine, Pemimpin Proyek Hiu Paus, Penjelajah National Geographic.

Ariana adalah peneliti elasmobranch (hiu dan pari) dengan bidang terapan konservasi laut. Awalnya, ia berfokus pada lab karena bekerja di Mote Marine Laboratory Ecotoxicology Department, namun keinginannya untuk membantu upaya konservasi laut di Filipina membuatnya bergabung dengan LAMAVE pada tahun 2018.

Ia telah menjabat sebagai Pemimpin Proyek untuk Proyek Penelitian dan Konservasi Hiu Paus di Leyte Selatan yang bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mempertahankan praktik terbaik bagi pariwisata terpadu. Saat ini, ia menjabat sebagai Pemimpin Proyek untuk Proyek Penelitian dan Konservasi Hiu Paus Palawan yang mempelajari dinamika populasi dan ekologi spesies karismatik ini untuk pengelolaan konservasi. Ariana mengupayakan dampak konservasi yang lebih besar pada hiu dan pari di Filipina melalui peningkatan kesadaran di masyarakat dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga penelitian, serta masyarakat. Ia menikmati petualangan di ruangan terbuka, scuba diving, dan satwa liar.

Kim Sung Soo

- Korea -

Kim Sung Soo

Kim Sung Su, instruktur selam bebas dan fotografer bawah air, memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun. Ia juga terkenal sebagai penyelam bebas di Korea yang berhasil mencetak rekor Korea di Piala C Merah di Mesir pada tahun 2016.

Ia telah bekerja sebagai fotografer bawah air utama untuk Barrel, sebuah merek pakaian renang Korea, sejak 2018, dan juga bergabung dengan Freedive Panglao Aisa Freediving Cup sebagai fotografer untuk 2018 & 2019. Ia bergabung dengan Korea Freediving Cup sebagai fotografer utama pada tahun 2020, dan bekerja dengan Patagonia Korea dalam photobook selancar musim dingin.

Sirachai Arunrugstichai

- Thailand -

Shin Arunrugstichai

Sirachai (Shin) Arunrugstichai (lahir 1987) adalah seorang fotografer konservasi asal Thailand, yang mengkhususkan diri pada masalah konservasi laut. Shin awalnya mengambil fotografi untuk mendokumentasikan keanekaragaman hayati laut, saat bekerja sebagai ahli biologi lapangan. Namun, setelah menyadari kekuatan fotografi untuk menyampaikan masalah konservasi yang serius kepada masyarakat, Sirachai kemudian mengubah jalur kariernya menuju foto jurnalistik pada tahun 2015.

Saat ini, Shin adalah fotografer lepas untuk Majalah National Geographic (edisi Thailand), dimulai dengan karyanya tentang kondisi hiu yang menyedihkan di perairan Thailand pada tahun 2016. Setelah itu, ia meliput tiga cerita tambahan untuk majalah tersebut, yaitu degradasi laut Andaman pada tahun 2016, pengembangan pelabuhan laut dalam skala besar di Thailand Selatan pada tahun 2017, dan Kawasan Perlindungan Laut (MPA) Thailand pada tahun 2018. Sebagai freelancer, ia juga pernah mengerjakan proyek bersama dengan beberapa organisasi konservasi, termasuk IUCN Asia, Save Our Seas Foundation, WildAid dan banyak lagi, sementara beberapa karyanya telah dipublikasikan di National Geographic, Washington Post, The Guardian dan BBC Earth.

Nat Sumanatemeya

- Thailand -

Nat Sumanatemeya

Nat adalah salah satu fotografer bawah air profesional pertama di Thailand. Selain itu, ia bekerja sebagai fotografer dan penulis untuk Thailand Outdoor serta majalah lokal dan internasional lainnya sejak 1974. Sekarang, selain menjadi fotografi, Nat membuat film dokumenter bawah laut dan merekam fenomena udara untuk beberapa tim dokumenter.

Competition Rules

  • Persyaratan: Kontes ini dibatasi untuk individu yang berusia delapan belas (18) tahun ke atas pada saat pendaftaran. Peserta harus memiliki domisili di Taiwan, Thailand, Jepang, Filipina, Malaysia, Singapura, Korea, Indonesia, atau Vietnam.
  • Keikutsertaan dalam kompetisi ini gratis.
  • Foto yang memenuhi syarat adalah foto yang belum dipublikasikan atau diterima untuk dipublikasikan di tempat lain dan harus diambil oleh pengirim entri itu sendiri. Fotografer haruslah pemilik tunggal dan penulis setiap entri.
  • Staf dan juri lomba foto tidak diperbolehkan mengikuti lomba.
  • Foto boleh diproses dengan editing ringan (mis. dengan sedikit mengubah kecerahan, kontras, atau pemotongan). *MASUKKAN TITIK BARU* Penggabungan secara kreatif dengan gambar lain tidak akan diterima (misalnya, menambah atau menghapus subjek dalam gambar). Foto yang banyak difilter atau dimanipulasi akan ditolak atas kebijaksanaan juri. *LIHAT CATATAN SELENGKAPNYA DI GAMBAR 3*
  • Fotografer memegang semua hak cipta atas gambar mereka dan memberikan kepada Garmin dan afiliasinya serta pihak ketiga resmi yang ditunjuk oleh Garmin sebuah lisensi non-eksklusif, yang tidak dapat dibatalkan untuk penggunaan di seluruh dunia, dan tidak mewajibkan biaya tambahan atau memerlukan persetujuan tambahan sehubungan dengan penggunaan tersebut di media apa pun yang sekarang atau selanjutnya diketahui, tanpa batasan, termasuk menggunakannya secara komersial semaksimal mungkin.
  • Dengan berpartisipasi dalam "The Decent Mission", Anda sepenuhnya setuju dan mengakui bahwa Garmin diizinkan untuk mendapatkan dan menggunakan data pendaftaran Anda untuk tujuan proyek ini.
  • Entri harus diserahkan sebelum 31 Agustus 2021, pada 23:59 GMT + 8. Entri akan dinilai antara 1 September 2021 dan 19 September 2021. Pemenang setiap kategori akan diumumkan di situs kampanye ""The Decent Mission"" (www.garmin.com/) Foto akan dinilai secara anonim. Keputusan Juri, Garmin, dan LAMAVE bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. TERBAIK DARI [NAMA WILAYAH] akan diberikan kepada foto terbaik dari setiap wilayah yang berpartisipasi, mis. TERBAIK DARI THAILAND akan diberikan penghargaan untuk foto terbaik yang diambil di Thailand. Setiap wilayah akan memiliki 1 pemenang terbaik. Lokasi setiap foto yang diambil didasarkan pada informasi dari data lokasi GPS yang dikirimkan.

Syarat dan ketentuan iNaturalist

Rekomendasi Kompetisi untuk fotografi berkelanjutan

Agar dapat menerapkan praktik terbaik, penyelam harus mengikuti kode etik Green Fins.